Benarkah Kacamata Bingkai Tebal Buat Anda Terlihat Killer ?

Benarkah Kacamata Bingkai Tebal Buat Anda Terlihat Killer ?

Beberapa hari yang lalu saya pergi ke bank untuk membuka rekening baru. Nama banknya tidak saya sebutkan ya, takut nanti di bilang promosi. Sebenarnya saya sudah punya rekening di bank tersebut, tetapi karena bantuan biaya kuliah saya harus berada pada rekening yang berbeda jadi saya buka lagi saja rekening baru. Setelah ambil nomor antrian dan duduk menunggu panggilan akhirnya tiba juga giliran saya. Majulah saya ke meja Ibu CS nya bank itu. CS disini Customer Service ya.. bukan Cleaning Service, hehehe..

Dengan ramah si ibu CS mempersilahkan saya duduk, menanyakan nama dan menanyakan  hal yang bisa dibantu. Langsung saja saya bilang saya mau buka rekening baru, saya bilang juga saya sudah punya rekening. Lanjut, seperti biasa orang buka rekening, si ibu CS meminta tanda pengenal saya, lalu saya serahkan KTP saya. Dari gaya berbicaranya si ibu CS menggunakan kata-kata mangga, saya tebak saja asalnya. Ilustrasi reka ulangnya kira-kira begini,

saya     : Ibu dari Bandung ya?

ibu CS : (tersenyum)  

saya     : kumaha damang ? (sok-sok an bahasa Sunda, padahal tahunya itu doang)

ibu CS : Bapak dari Bandung juga ? (sambil meneliti alamat di KTP saya)

saya     : ah nggak Bu..

Si ibu CS ini ternyata ramah juga dibandingkan dengan pengalaman saya dengan CS lain di bank itu dan di bank lain. Atau karena saya ngomong kumaha damang itu ya ? Ah, saya tak tahu juga. Setelah  tanya jawab tentang informasi rekening bank dan sambil pengisian formulir, kemudian ia menyarankan saya untuk mengganti kacamata dengan bingkai yang agak tipis. Awalnya si ibu CS agak ragu memberi saran, tetapi saya bilang teruskan saja.

Dialongya kira-kira begini, walau nggak persis, 

CS   : Maaf Bapak, kacamatanya bagusnya diganti dengan yang agak tipis..

saya : kacamata saya Bu ?

CS  : iya, kalau kacamata kaya' gitu, bapak kaya' dosen killer. Ganti yang kaya' trend sekarang itu pak, yang tipis putih disininya (sambil mengilustrasikan bingkai kacamata)

saya : oh..iya Bu. Hmmm.. anak saya masih kecil, jadi kacamata saya sering diambil dan dimainin, kalau kacamata tebal gini kan tahan Bu

CS  : Oh gitu ya pak, (tersenyum)

Kemudian si ibu CS menginput data-data ke komputernya, tak lama rekening baru saya sudah jadi, tapi kartu ATM nya belum. Lagi kosong katanya. Saran si ibu CS tentang kacamata tebal itu jadi kepikiran sama saya sampai sekarang. Apa benar kacamata tebal bikin saya terlihat killer? atau karena tampang saya aja yang jutek, jadi saya terlihat tidak bersahabat?

Kacamata saya gini :

Karena terus kepikiran, saya googling tentang kacamata. Setelah browsing kesana kemari dan salah arah, hehe.. saya menemukan orang yang jual frame kacamata kayu. Waahh.. menarik juga ini, ringan kaya'nya, tapi agak mahal. Saya rencana mau beli itu tapi tidak sekarang.

Oh ya.. saya memutuskan belum mengganti kacamata, nanti saja kalau minusnya berubah. Mungkin biar tidak terlihat killer bukan kacamatanya yang diganti, tapi senyum aja dibanyakin, asal jangan senyum sendiri saja :)